Rabu, 26 Agustus 2009

PENINGKATAN SISTEM TEKNOLOGI INFORMASI DAN JARINGAN


Ketika komputer dan komponen teknologi informasi digabungkan pada Sistem Informasi Akuntansi, tidak ada aktivitas utama yang ditambahkan atau dihapus. Sistem Informasi Akuntansi tetap mengumpulkan, mengolah, dan menyimpan data. Hal tersebut menghasilkan laporan dan informasi lain.

Sistem Informasi Akuntansi menggabungkan pengawasan penghitungan data dari awal sampai akhir. Bagaimanapun, system komputerisasi system informasi akuntansi sering mengubah karakteristik dari aktivitas. Data sebaiknya dikumpulkan dengan menggunakan alat pengukur yang spesial, terkadang pencatatan akuntansi dilakukan oleh karyawan.

Dalam beberapa hal, terkadang dokumen sumber sering hilang. Kebanyakan, tetapi tidak semua, tahap pemrosesan data terjadi secara otomatis. Ouput yang dihasilkan bersih dan sederhana, yang terdiri dari berbagai variasi. Disamping itu, output dapat didistribusikan pada pelanggan lain dengan menghubungi jaringan local yang telah terkoneksi dengan mikrokomputer.
Peningkatan dalam pengolahan data adalah penting untuk mengimplementasikan penyediaan teknologi computer :
  1. Pemrosesan transaksi dan data lain yang lebih cepat.
  2. Keakuratan perhitungan dan perbandingan data yang lebih baik.
  3. Biaya pemrosesan yang lebih murah untuk semua transaksi.
  4. Lebih banyak waktu untuk mempersiapkan laporan dan data lain.
  5. Lebih banyak tempat penyimpanan data yang singkat, dengan akses yang lebih baik ketika diperlukan.
Saat ini, banyak transaksi bisnis yang ditransmisikan melalui berbagai jenis jaringan berjauhan elektronik. Jaringan tersebut bisa berupa jaringan kecil yang melibatkan hanya beberapa computer dalam satu lingkup bisnis tertentu, atau jaringan sangat besar yang mencakup seluruh bumi. Apa pun, jaringan elektronik adalah sekelompok computer yang dikoneksikan secara elektronik. Koneksi tersebut memungkinkan perusahaan untuk secara nyaman merangkai data transaksi dan mendistribusikan informasi ke berbagai lokasi yang secara fisik

Jaringan ada kalanya diklasifikasikan sesuai dengan cakupan rentang jaringan tersebut. Local Area Netwok (LAN) adalah jaringan yang pada suatu alokasi tertentu, seperti dalam suatu gedung atau sekelompok gedung yang letaknya berdekatan satu dengan yang lain. Metropolitan Area Network (MAN) adalah jaringan yang ada dalam satu kota tertentu atau area metropolitan. Wide Area Network (WAN) adalah jaringan computer yang menackup minimal dua area metropolitan.

Dari sudut pandang partikal, perbedaan utama antara ketiga jaringan tersebut adalah tingkat arus data yang mengalir dalam jaringan tersbut. Terkait dengan teknologi perangkat keras, arus data akan lebih cepat mengalir melalui Local Area Network dan akan paling lambat melalui Wide Area Network. Namun dari sudut pandang pemrosesan transaksi akuntansi, perbedaan arus data tidak terlalu penting.

Pada masa lalu, setiap jenis jaringan memiliki jenis perangkat keras tertentu dan standar perangkat lunak tertentu pula. Dalam ptaktikanya, setiap vendor komputer menyediakan standar yang berbeda-beda. Akibatnya, pada masa tersebut, perusahaan lebih memilih untuk berkomunikasi dengan perusahaan lain menggunakan surat dan bukannya kompter. Tetapi internet telah memungkinkan adanya standar komunikasi universal atas semua jarinagn, dan teknologi yang ada saat ini memungkinkan setiap jenis computer di setiap jenis jarinagn untuk saling bertukar informasi dengan computer lain di seluruh dunia, dengan sangat mudah dan nyaman.

Internet merupakan jalur eleltronik yang terdiri dari berbagai standard dan protocol yang memungkinkan computer di lokasi mana pun untuk saling berkomunikasi. Salah satu cara terbaik untuk menjelaskan internet adalah menjelaskan sejarah internet itu sendiri. Versi awal praktis internet diciptakan pada era perang dingin, pada saat pemerintrah Amerika mencari alat untuk dapat menjaga komunikasi militer pada masa perang nuklir.

Berbagai protocol danm teknologi yang terkait dengan internet telah sangat popular sehingga banyak perusahaan mengadopsi protocol dan teknologi tersebut dengan sarana komunikasi internal di dalam LAN perusahaan. Fenomena ini melahirkan internet in-house, yang dikenal dengan nama intranet.

Bagi mereka yang ada di dalam perusahaan, intranet akan tampak sebagai bagian dari internet . Dalam arti, karyawan suatu organisasi dapat mengakses repository informasi perusahaan dengan cara yang sama yang mereka gunakan untuk mengakses informasi local manapun di internet. Satu-satunya perbedaan adalah seluruh intranet tidak dapat dilihat atau tidak tersedia bagi pihak yang berada di luar perusahaan. Atau alternative lain, sebagian atau seluruh bagian dari intranet bisa juga tersedia bagi pihak di luar perusahaan, setelah intranet tersebut didaftarkan.

Salah satu variasi dari intranet adalah ekstranet. Ekstranet adalah intarnet dari dua atau lebih perusahaan dihubungkan menjadi satu. Ekstranet biasa mengubungkan intranet perusahaan dengan intranet pemasok atau intranet pelanggan perusahaan tersebut.

READ MORE - PENINGKATAN SISTEM TEKNOLOGI INFORMASI DAN JARINGAN

MANAJEMEN DATA


Sistem pengolahan data secara elektronik menyimpan data dengan cara mengorganisasi unit data yang lebih kecil ke dalam unit yang lebih besar secara terstruktur dan hierarkis. Secara rinci, hierarki data dari data terkecil sampai data yang paling besar dapat ditunjukkan sebagai berikut :
  1. Field, yaitu kumpulan elemen data terkecil yang disimpan dalam sebuah spasi (ruang) fisik.
  2. Record, adalah sejumlah field yang dikelompokkan dan membentuk sebuah satuan data, yang sekaligus menguraikan atribut khusus dari sebuah entity.
  3. File, adalah sekumpulan record yang sejenis. Contohnya adalah seluruh record piutang pelanggan dikumpulkan dalam satu tempat yang disebut file piutang dagang
  4. Data base, adalah kumpulan file-file yang membentuk satuan data yang besar. Dengan dikumpulkannya data perusahaan ke dalam database, maka koordinasi data menjadi lebih mudah sehingga proses pembaruan (updating) dan akses data menjadi lbih lancar.
Di masa lalu, perusahaan akan membuat program file baru setiap kali terjadi perubahan kebutuhn informasi. Akibatnya jumlah induk file yang diselenggarakan juga bertambah. Saat ini, dengan mengadopsi konsep database, maka perubahan kebutuhan informasi akan dilayani tanpa perlu menambah program dan file baru. Istilah-istilah umum dalam konsep database yang perlu diketahui adalah :
  1. Pendekatan database (database approach). Pendekatan ini memandang data sebagai sebuah sumberdaya organisasi yang harus digunakan dan dikelola untuk seluruh organisasi bukan hanya digunakan dan dikelola oleh unit atau fungsi tertentu saja. Secara umum perbedaan pengelolaan data dengan cara lama (file approach) dan cara baru (database approach).
  2. Sistem manajemen database (Database manajemen system/DBMS), adalah program yang mengelola dan mengendalikan data dan interface (antara data dan program aplikasi).
  3. Sistem database (database system), yaitu merupakan gabungan antara database, DBMS, dan program aplikasi yang mengakses database melalui DBMS.
  4. Database Administartor (DBA), adalah orang yang bertanggung jawab terhadap penanganan dan pengelolaan database.
  5. Data warehouse, adalah database yang dimiliki oleh sebuah perusahaan,. Datawarehouse ini dibangun dengan memanfaatkan teknologi maju.
Dalam sebuah system yang berorientasi file (file oriented system), para pemrogram harus tahu lokasi fisik dan layout record yang digunakan dalam sebuah program aplikasi.
Pendekatan database mengenal dua cara pandang terhadap data yaitu cara pandang logical view) dan cara pandang fisik (physical view).

Pandangan logis (logical view) berkaitan dengan bagaimana pemakai secara konsep mengorganisasi, memandang, dan memahami hubungan antar data. Pandangan fisik (physical view) berkaitan dengan bagaimana dan dimana data secara fisik dibuat dan disimpan dalam disket, hardisk, pita, atau media lain.

Perangkat lunak system manajemen database berfungsi menghubungkan antara cara data secara fisik disimpan dalam disket dan cara pandang logis terhadap data yang dilakukan oleh setiap pemakai. DBMS mengendalikan database sedemikian rupa sehingga pemakai dapat mengakses, menghasilkan informasi, atau memperbarui data tanpa harus mengetahui bagaimana data secara fisik disimpan.
Dengan demikian, para pemakai hanya bertanggung jawab mendefinisikan pesyaratan tanpilan data logis mereka tanpa perlu melakukan pengubahan pandangan fisik. Selain itu, administrator database dapat pula mengubah penyimpanan fisik data meskipun para pemakai tidak mengubah program aplikasi yang bersangkutan.

Karyawan bagian pengolahan data menggunakan cara pandang fisik untuk mengefisiensikan penggunaan alat-alat penyimpanan data dan alat-alat pemrosesan lainnya. Dalam hal ini administrator database bertanggungjawab untuk menyimpan data secara fisik sedemikian rupa sehingga persyaratan logis terpenuhi.

Penggunaan system database untuk mengelola data sebuah organisasi memberikan beberapa keuntungan, antara lain :
  1. Integrasi data, informasi dapat dihasilkan dengan mengkombinasikan data tanpa batas.
  2. Flexibilitas laporan, laporan dapat direvisi secara mudah, dan dibuat sesuai dengan kebutuhan tanpa terikat jadwal laporan regular.
  3. Meminimumkan pengulangan dan ketidakkonsistenan data, karena elemen data biasanya disimpan hanya sekali, pengulangan dan ketidakkonsistenan data dapat diminimumkan.
  4. Independensi data, karena data dan program independen satu sama lain, maka masing-nasing dapat diubah tanpa saling mempengaruhi. Hal ini menyederhanakan pengelolaan data dan pemrograman.
  5. Manajemen data terpusat, dengan pendekatan data base, maka manejemen data menjadi lebih efisien karena administrator database bertanggungjawab untuk mengkoordinasu, mengendalikan, dan mengelola database.
  6. Keamanan, perangkat lunak DBMS memiliki system pengawasan melekat, seperti misalnya password yang membantu menjamin integritas data.
  7. Analisis lintas fungsi, dalam database hubungan antar elemen data.

READ MORE - MANAJEMEN DATA

Kamis, 20 Agustus 2009

MSDM (Manajemen Sumber Daya Manusia)

SDM untuk SDM

Dalam melakukan SDM untuk SDM, ada tiga hal terpisah yang masih berhubungan dalam pekerjaan yang harus di pahami yaitu:
  1. Strategic SDM
  2. Strategi SDM, dan
  3. Organisasi SDM.
Strategic SDM adalah proses dari hubungan praktek SDM pada strategi bisnis. Manajer lini menjalankan fungsi SDM dan strategic SDM. Strategic SDM menciptakan sebuah proses untuk berpindah dari strategi bisnis ke kemampuan berorganisasi pada praktek SDM.
Strategi SDM berbicara tentang membangun sebuah agenda pada fungsi SDM. Strategi SDM membuat sebuah tujuan dan fokus pada fungsi SDM.
Organisasi SDM adalah proses menegenal dan mengembangkan sebuah fungsi SDM untuk menyampaikan servis SDM. Organisasi SDM adalah penerapan yang dilaksanakan oleh eksekutif SDM pada Profesional SDM.

STRATEGIC SDM : PENYUSUNAN STRATEGI BISNIS PADA PRIORITAS SDM

Manajer perusahaan menggunakan strategi utama dalam melakukan strategic SDM, penyusunan strategi bisnis dalam menjalankan hasil SDM. Perumusan strategi menyajikan tiga tujuan. Yaitu :
  1. strategi membicarakan sebuah petunjuk masa depan untuk bisnis atau kata lain sebuah visi, maksud, tujuan, misi atau tinjauan masa depan.
  2. perumusan masalah mengalokasikan sumberdaya. Perusahaan mempunyai sumberdaya, dimana berfokus pada bermacam-macam tujuan. Sejak beberapa perusahaan mempunyai sumberdaya yang cukup untuk bekerja pada stakeholder, dimana pengalokasian sumberdaya harus dibuat.
  3. perumusan strategi menjelaskan janji yang memrefleksikan komitmen yang dibuat dalam diskusi perumusan strategi.
Proses perumusan strategi, eksekutif mengembangkan visi masa depan, mengalokasikan sumberdaya untuk merealisasikan visi, dan berjanji pada stakeholder untuk mencapai tujuannya.

Mengulangi perumusan tanpa mengimplementasikan probabilitas menjadi salah satu tujuan utama dari tugas strategic SDM. Strategic SDM sering dihubungkan dengan strategi bisnis pada tindakan SDM dengan menggambarkan kemampuan untuk mengkritik yang dibutuhkan pada suatu perusahaan untuk menjadi sukses.

STRATEGI SDM: PEMBENTUKAN FUNGSI SDM

Ketika strategi SDM memastikan bahwa sebuah perusahaan mempunyai sumberdaya yang penting untuk menyelesaikan tujuan bisnis perusahaan, strategi SDM menggambarkan penciptaan nilai oleh fungsi SDM.

Langkah 1: menggambarkan suatu arsitektur organisasional
  1. Shared Mindset: tingkat untuk Fungsi sumber daya manusia memiliki suatu mindset bersama atau identitas umum
  2. Competence : tingkat untuk Fungsi sumber daya manusia yang diorganisir oleh individu yang mempunyai pengetahuan, ketrampilan, dan kemampuan untuk melaksanakan pekerjaan sekarang dan yang akan datang.
  3. Consequence : tingkat yang mana sistem manajemen untuk dicapai yang digunakan oleh sumber daya manusia Para profesional memusatkan pada hasil dan perilaku.
  4. Governance : tingkat yang mana Fungsi sumber daya manusia mempunyai hubungan efektif, komunikasi, pengambilan keputusan, dan kebijakan.
  5. Work process / Capacity for change : tingkat untuk mana Fungsi sumber daya manusia dalam latihan dan penyesuaian dan pemahaman dan peningkatan proses.
  6. Leadership : tingkat untuk kepemimpinan yang efektif yang menyebar keseluruh bagian Fungsi sumber daya manusia.
Langkah 2: menciptakan suatu proses penilaian
Hasil diagnosa Suatu sumber daya manusia menyarankan audit atau penilaian untuk mengidentifikasi dari sumber daya manusia Organisasi.

Langkah 3: menyediakan sumber daya manusia Organisasi
Fungsi sumber daya manusia berlaku bagi kepada dirinya sendiri model praktek Sumber daya manusia. Ketika ini terjadi, praktek ini menjadi bangunan blok menyangkut Sumber daya manusia organisasi.

Langkah 4: prioritas yang di-set
Langkah 4 hasil diagnosa organisasional menentukan prioritas perhatian dari Sumber daya manusia pada beberapa isu kritis. Fungsi dapat menetapkan prioritas untuk mengembangkan praktek Sumber daya manusia. Praktek ini membangun infrastruktur dari Fungsi sumber daya manusia efektif dan implementastion Sumber daya manusia strategis.

READ MORE - MSDM (Manajemen Sumber Daya Manusia)

STRUKTUR HUTANG


Struktur hutang menjelaskan suatu komposisi jangka waktu hutang yang dipergunakan oleh perusahaan, baik jangka pendek, menengah, ataupun jangka panjang, dan dipengaruhi oleh besar kecilnya hutang tersebut

Macam-macam hutang antara lain:
  1. Hutang Jangka Pendek
  2. Hutang Jangka Menengah
  3. Hutang Jangka Panjang

Hutang Jangka Pendek

Sumber pendanaan Hutang jangka pendek dikelompokkan menjadi
:
  1. Variable Keputusan Pasif, jumlah sumber dana tersebut akan tergantung pada keputusan aspek yang lainnya sesuai dengan aktivitas perusahaan. Misalnya: pembelian bahan baku secara kredit, rekening-rekening accruals.
  2. Variable Keputusan Aktif, perusahaan harus secara aktif mencari dan mendapatkan sumber dana dan dalam memperolehnya harus mempunyai perjanjian-perjanjian formal kepada Kreditor. Misalnya: hutang Bank.
Hutang Jangka Menengah

Pada jenis hutang ini biasanya pembayaran hutang dilunasi pada saat aktiva yang dibiayai dengan hutang tersebut tidak lagi diperlukan. Akan tetapi, pembayaran biasanya juga dilakukan secara berkala.
Manfaat hutang ini yaitu bahwa hutang tersebut dapat disesuaikan dengan kesediaan arus kas dalam melunasi hutang tersebut.

Hutang Jangka Panjang

Pada umumnya hutang jangka panjang mempunyai waktu sekitar lebih dari 5 tahun, bahkan ada yang beranggapan bahwa hutang ini mempunyai jangka waktu 10 tahun.
Hutang jangka panjang mempunyai kaitan dengan struktur modal. Apabila perusahaan meminjam dana dan mengembalikannya dalam jangka waktu yang relatif lama maka pinjaman/ hutang tersebut akan menjadi bagian dari struktur modal perusahaan.

Perbandingan antara hutang jangka panjang yang bersifat pinjaman dan modal sendiri biasanya didefinisikan sebagai modal.
Hutang jangka panjang juga terbentuk akibat diperpanjangnya pinjaman/ hutang jangka pendek maupun hutang jangka menengah, hal itu dilihat atas dasar waktu pembayaran hutang tersebut.
Jenis-jenis hutang jangka panjang antara lain:
  1. Obligasi
  2. Hipotik
  3. Kredit Investasi
Pertimbangan Dalam Keputusan Hutang

Semakin lama pinjaman/ hutang maka semakin aman perusahaan karena semakin kecil menanggung resiko kebangkrutan, akan tetapi biaya bunganya semakin besar.
Semakin besar kemungkinan dalam memperpanjang jangka waktu hutang, maka semakin besar biaya perpanjangan yang harus dikeluarkan dan kemungkinan akan menanggung resiko kebangkrutan.

Struktur Jangka Waktu Pendanaan
Pendekatan Hedging
Adalah strategi pembiayaan setiap aktiva dengan jangka yang kurang lebih sama dengan jangka waktu perputaran aktiva tersebut menjadi kas. Pendekatan ini berdasar pada matching principle yang menyatakan bahwa sumber dana hendaknya disesuaikan dengan berapa lama dana tersebut diperlukan.

Kesimpulan
Pendanaan perusahaan didapat dari pinjaman/hutang baik dalam jangka waktu pendek, menengah, maupun dalam jangka waktu yang panjang. Hal itu juga tergantung dari besar kecilnya aktivitas perusahaan. Pertimbangan yang diambil untuk melakukan hutang tidak hanya berlandaskan kebutuhan perusahaan saja, akan tetapi harus berlandaskan juga resiko kerugian atau kebangkrutan yang akan dialami setelah melakukan hutang.






READ MORE - STRUKTUR HUTANG

FORECASTING BUDGET


Ialah budget yang berisi taksiran-taksiran tentang kegiatan kegiatan-kegiatan perusahaan dalam jangka waktu tertentu yang akan datang, serta berisi taksiran-taksiran tentang keadaan atau posisi finansial perusahaan pada saat yang akan datang.

Budget dikelompokkan menjadi 2 yaitu:
  1. Operating Budget
  2. Finansial Budget

OPERATING BUDGET

Kegiatan-kegiatan perusahaan selama periode ini meliputi dua sektor :
1. Sektor Penghasilan (Revenues)
  • Sub-sektor Penghasilan Utama
  • Sub-sektor Penghasilan Bukan Utama
2. Sektor Biaya (Expenses)
  • Sub-sektor Biaya Utama, meliputi biaya pabrik, biaya administrasi, biaya penjualan.
  • Sub-sektor Biaya Bukan Utama.

FINANCIAL BUDGET

Merencanakan tentang posisi finansial perusahaan pada suatu saat tertentu yang akan datang, sedangkan yang dimaksudkan dengan posisi finansial perusahaan adalah keadaan Aktiva, Utang dan Modal Sendiri perusahaan pada suatu saat.

TAHAP-TAHAP PENYUSUNAN OPERATING BUDGET

  • Alternatif pertama, besarnya penjualan ditentukan oleh besarnya produksi.
  • Alternatif Kedua, besarnya produksi justru ditentukan oleh besarnya penjualan.

TAHAP-TAHAP PENYUSUNAN FINANCIAL BUDGET

Jika perusahaan akan menyusun Financial Budget, haruslah memperhatikan dan mempertimbangkan Operating Budgetnya atau Operating Budget harus disusun lebih awal daripada Financial Budget.
READ MORE - FORECASTING BUDGET

Rabu, 19 Agustus 2009

HAK CIPTA


Hak cipta adalah hak eksekutif bagi pencipta maupun penerima hak untuk mengumumkan atau memperbanyak ciptaannya maupun memberi izin untuk itu dengan tidak mengurangi pembatasan-pembatasan menurut perundang-undangan yang berlaku.

Yang dimaksud dengan pencipta adalah : Seseorang atau beberapa orang secara bersama-sama yang atas inspirasinya lahir suatu ciptaan berdasarkan kemampuan pikiran, imajinasi, kecakatan, keterampilan atau keahlian yang dituangkan dalam bentuk yang khas dan bersifat pribadi.

PEMEGANG HAK CIPTA DAN CIPTAAN
  • Pemegang hak cipta adalah pencipta sebagai pemilik hak cipta atau pihak yang menerima hak tersebut dari pencipta atau pihak lain yang menerima lebih lanjut hak dari pihak tersebut di atas.
  • Ciptaan adalah hasil setiap karya pencipta yang menunjukkan keasliannya dalam lapangan ilmu pengetahuan, seni atau sastra.
  • Perlindungan suatu ciptaan timbul secara otomatis sejak ciptaan itu diwujudkan dalam bentuk yang nyata. Pendaftaran ciptaan tidak merupakan suatu keajaiban untuk mendapatkan hak cipta. Namun demikian, pencipta maupun pemegang hak cipta yang mendaftarkan ciptaannya akan mendapatkan surat pendaftaran ciptaan yang dapat dijadikan sebagai alat bukti awal di peradilan apabila timbul sengketa dikemudian hari terhadap ciptaan tersebut

DASAR PERLINDUNGAN HAK CIPTA

Undang-undang Hak Cipta (UUHC) pertama kali diatur dalam undang-undang No. 6 tahun 1982 tentang hak cipta. Kemudian diubah dengan undang-undang no. 7 tahun 1987. pada tahun 1997 diubah lagi dengan undang-undang no. 12 tahun 1997. di tahun 2002, UUHC kembali mengalami perubahan dan diatur dalam undang-undang no. 19 tahun 2002. beberapa peraturan pelaksanaan yang masih berlaku yaitu :
  • Peraturan Pemerintah RI no. 14 tahun 1986 Jo Peraturan pemerintah RI no. 7 1989 tentang Dewan Hak Cipta
  • Peraturan pemerintah RI no. 1 tahun 1989 tentang penerjemahan dan/atau perbanyakan ciptaan untuk kepentingan pendidikan, ilmu pengetahuan, penelitian dan pengembangan.
  • Peraturan Menteri Kehakiman RI no. M.01-HC.03.01 tahun 1987 tentang pendaftaran hak cipta
  • Keputusan Menteri Kehakiman RI no. M.04.PW.07.03 tahun 1988 tentang penyelidikan hak cipta

HAK MORAL DAN HAK EKONOMI
  • Hak moral adalah hak yang melekat pada diri pencipta atau pelaku yang tidak dapat dihilangkan atau dihapus dengan alasan apapun, walaupun hak cipta atau hak terkait telah dialihkan.
  • Hak ekonomi adalah hak-hak untuk mendapatkan manfaat ekonomi atas ciptaan serta produk hak terkait.
  • Hak terkait adalah hak eksekutif yang berkaitan dengan hak cipta yaitu hak eksekutif bagi pelaku untuk memperbanyak atau menyiarkan petunjuknya; bagi produser rekaman suara untuk memperbanyak atau menyewakan karya rekaman suara atau rekaman bunyinya; dan bagi lembaga penyiaran untuk membuat, memperbanyak atau menyiarkan karya siarannya

PELANGGARAN HAK CIPTA

Suatu perbuatan yang dikatakan sebagai suatu pelanggaran hak cipta apabila perbuatan tersebut melanggar hak eksekutif pencipta atau pemegang hak cipta.
Perbuatan yang tidak dianggap sebagai pelanggaran hak cipta :
  • Pengumuman dan/atau perbanyakan lambang negara dan lagu kebangsaaan menurut sifatnya yang asli
  • Pengumuman dan/atau perbanyakan segala sesuatu yang diumumkan dan/atau diperbanyak oleh atau atas nama pemerintah, kecuali jika hak cipta itu dinyatakan dilindungi, baik dengan peraturan undang-undang maupun dengan pernyataan pada ciptaan itu sendiri atau ketika ciptaan itu diumumkan dan/atau diperbanyak
  • Pengambilan berita aktual seluruhnya maupun sebagian dari kantor berita, lembaga penyiaran dan surat kabar atau sumber sejenis lain, dengan ketentuan sumbernya harus disebutkan secara lengkap.

KETENTUAN PIDANA DALAM UNDANG-UNDANG HAK CIPTA

Tindak pidana bidang hak cipta dikategorikan sebagai tindak kejahatan dan ancaman pidanannya diatur dalam pasal 77 yang berbunyi :
  • Barang siapa dengan sengaja menyiarkan, memamerkan, atau menjual kepada umum suatu ciptaan atau barang hasil pelanggaran hak cipta atau hak terkait sebagai mana dimaksud (1) dipidana dengan pidana penjara paling lama 5 (lima) tahun dan/atau denda paling banyak Rp. 500.000.000, 00 (lima ratus juta rupiah)
  • Barang siapa dengan sengaja dan tanpa hak memperbanyak penggunaan untuk kepentingan komersial suatu program komputer dipidana dengan pidana penjara paling lama 5 (lima) tahun dan/atau denda paling banyak Rp. 500.000.000, 00 (lima ratus juta rupiah)
  • dan lain-lain

KESIMPULAN

Bahwa hak cipta di Indonesia sudah secara jelas di dalam UU – HC baik secara nasional maupun internasional
Untuk mendukung pelaksanaan UU tersebut maka ada beberapa hal yang sebaiknya dilakukan, yaitu :
  1. Pemerintah sebaiknya harus lebih banyak melakukan sosialisasi dan punyuluhan kepada pihak-pihak yang bersangkutan dan masyarakat luas.
  2. Aparat hukum harus lebih tegas dan bersungguh-sungguh dalam menindak para pelanggar hak cipta tanpa pandang bulu.
  3. Masyarakat harus ikut berperan aktif dalam mendukung pelaksanaan UU Hak Cipta dan pemberantasan pelanggaran hak cipta.

READ MORE - HAK CIPTA

Rabu, 12 Agustus 2009

AUDITING


adalah suatu proses sistematis untuk memperoleh serta mengevaluasi bukti secara objektif mengenai asersi-asersi kegiatan dan peristiwa ekonomi, dengan tujuan menetapkan derajat kesesuaian antara asersi-asersi tersebut dengan kriteria yang telah ditetapkan sebelumnya serta penyampaian hasil-hasilnya kepada pihak-pihak yang berkepentingan.

Suatu proses sistematis merupakan serangkaian langkah atau prosedur yang logis, terstruktur, dan terorganisir. SPAP merupakan pedoman professional berkaitan dengan proses audit di Indonesia.

Memperoleh dan mengevaluasi bukti secara objektif berarti memeriksa dasar asersi serta mengevaluasi hasil pemeriksaan tersebut tanpa memihak dan berprasangka, baik untuk atau terhadap perorangan (atau entitas) yang membuat asersi tersebut.

Asersi tentang kegiatan dan peristiwa ekonomi merupakan representasi yang dibuat oleh perorangan atau entitas. Asersi ini merupakan subjek pokok auditing. Asersi ini merupakan penyajian dan pengelolaan informasi yang dilakukan oleh manajemen, tentang informasi keuangan, pengendalian intern, dan surat pemberitahuan pajak.

Derajat kesesuaian menunjuk pada kedekatan di mana asersi dapat diidentifikasi dan dibandingkan dengan criteria yang telah ditetapkan. Ekspresi kesesuaian ini dapat berbentuk kuantitas, seperti jumlah kekurangan dana kas kecil, atau dapat juga berbentuk kualitatif, seperti kewajaran (atau keabsahan) laporan keuangan.

Kriteria yang telah ditetapkan adalah standar-standar yang digunakan sebagai dasar untuk menilai asersi atau pernyataan. Kriteria dapat berupa peraturan-peraturan spesifik yang dibuat oleh badan legislative, anggaran atau ukuran kinerja lainnya yang ditetapkan oleh manajemen, PABU.

Penyampaian hasil diperoleh melalui laporan tertulis yang menunjukkan derajat kesesuaian antara asersi dan criteria yang yang telah ditetapkan. Penyampaian hasil ini dapat meningkatkan atau menurunkan derajat kepercayaan pemakai informasi keuangan atas asersi yang dibuat oleh pihak yang diaudit.

Pihak-pihak yang berkepentingan adalah mereka yang menggunakan (atau mengandalkan) temuan-temuan auditor. Dalam lingkungan bisnis, mereka adalah para pemegang saham, manajemen, kreditor, kantor pemerintah, dan masyarakat luas.

Perbedaan antara audit dan pencatatan akuntansi :

Pencatatan akuntansi menurut tujuannya

Tujuan akhir akuntansi adalah komunikasi data yang relevan & andal sehingga dapat berguna bagi pengambil keputusan. Dengan demikian, akuntansi adalah suatu proses yang kreatif. Para pegawai entitas terlibat dalam proses akuntansi ini, sedangkan tanggung jawab akhir untuk laporan keuangan terletak pada manajemen entitas.

Dilihat dari proses pencatatan akuntansi

Pencatatan akuntansi mencakup kegiatan mengidentifikasi bukti dan transaksi yang dapat mempengaruhi entitas. Setelah diidentifikasi, maka bukti transaksi ini diukur, dicata, dikelompokkan, serta dibuat ikhtisar dalam catatan-catatan akuntnsi. Hasil proses ini adalah penyusunan dan distribusi laporan keuangan yang sesuai dengan PABU (GAAP).

Audit menurut tujuannya

Tujuan utama audit laporan keuangan bukan untuk menciptakan informasi baru, melainkan untuk menambah keandalan laporan keuangan yang telah disusun oleh manajemen. Audit laporan keuangan ini merupakan tanggung jawab auditor.

Dilihat dari proses audit

Proses audit keuangan yang khas terdiri dari upaya memahami bisnis dan industry klien serta mendapatkan dan mengevaluasi bukti yang berkaitan dengan laporan keuangan manajemen, sehingga memungkinkan auditor meneliti apakah pada kenyataannya laporan keuangan tersebut telah menyajikan posisi keuangan entitas, hasil operasi, serta arus kas secara wajar sesuai dengan GAAP (PABU). Auditor bertanggung jawab untuk mematuhi standar auditing yang berlaku umum-SABU (GAAS) dalam mengumpulkan dan mengevaluasi bukti, serta dalam menerbitkan laporan yang memuat kesimpulan auditor yang dinyatakan dalam bentuk pendapat atau opini atas laporan keuangan. Jadi audit berpedoman selain pada PABU juga berpedoman pada SABU (GAAS).

Secara lebih singkatnya pencatatan akuntansi merupakan rekaman dari data historis keuangan ekonomi suatu entitas dalam bentuk laporan keuangan berdasarkan PABU sedangkan Audit merupakan proses sistematis untuk menelusuri dari laporan keuangan suatu entitas sampai kepada bukti transaksi atas kejadian ekonomi entitas untuk menyatakan pendapat atas laporan keuangan yang telah dibuat oleh manajemen berdasarkan SABU bahwa laporan keuangan tersebut telah disajikan sesuai PABU.
READ MORE - AUDITING

KONSEP BIAYA (COST)


Biaya (cost) adalah pengorbanan sumber daya yang dilakukan untuk memperoleh manfaat
Beban (expense) adalah biaya yang dibebankan (matched) dengan pendapatan (revenue) dalam suatu periode akuntansi.
Obyek Biaya (Cost Object) adalah unit atau aktivitas dimana biaya diakumulasikan dan diukur. Unit atau aktivitas itu dapat berupa: produk, order, departemen, divisi, proyek.

Traceability of Cost to Cost Object menghasilkan:
  • Direct Cost (Biaya langsung)
  • Indirect Cost (Biaya tidak langsung)

KLASIFIKASI BIAYA

Biaya Pabrikasi/Manufacturing Cost diklasifikasikan dalam:
  • Bahan Langsung (Direct Material).
  • Tenaga Kerja Langsung (Direct Labor).
  • Biaya Overhead Pabrik (Factory Overhead) yaitu biaya selain bahan langsung dan tenaga kerja langsung.
Biaya Non-pabrikasi/Commercial Expenses diklasifikasikan dalam:
  • Biaya Pemasaran yaitu biaya yang diperlukan untuk memperoleh pesanan dan menyediakan produk bagi pelanggan
  • Biaya Administrasi yaitu biaya yang dibutuhkan untuk mengelola organisasi dan menyediakan dukungan bagi karyawan
Prime Cost (Biaya Utama) adalah jumlah bahan langsung dan tenaga kerja langsung
Conversion Cost (Biaya Konversi) adalah jumlah tenaga kerja langsung dan overhead pabrik

Volume Produksi diklasifikasikan dalam:
  • Biaya Variabel yaitu biaya yang berubah secara proporsional sesuai dengan volume kegiatan.
  • Biaya Tetap yaitu biaya yang tidak berubah karena perubahan volume kegiatan dalam rentang yang relevan
  • Biaya Campuran yaitu biaya yang mempunyai komponen variable dan tetap
Departemen diklasifikasikan dalam:
  • Common Cost (Biaya bersama) yaitu biaya yang berasal dari penggunaan fasilitas atau jasa oleh dua departemen atau lebih.
  • Joint Cost (Biaya Gabungan) yaitu biaya yang terjadi dalam proses produksi yang menghasilkan dua atau lebih produk jadi.

Periode Akuntansi diklasifikasikan dalam:
  • Capital Expenditure (Belanja Modal) yaitu biaya yang dikeluarkan untuk memperoleh manfaat lebih dari satu periode akuntansi.
  • Revenue Expenditure (Pengeluaran Pendapatan) yaitu biaya yang dikeluarkan untuk memperoleh manfaat pada periode akuntansi yang sama dan dicatat sebagai beban.

Pengambilan Keputusan, Pelaksanaan, dan Evaluasi diklasifikasikan dalam:
  • Differential /Marginal/Incremental Cost yaitu perubahan biaya sebagai akibat pemilihan alternatif tindakan tertentu.
  • Opportunity Cost (Biaya kesempatan) yaitu pendapatan/manfaat yang hilang apabila alternatif tertentu dipilih
  • Sunk Cost yaitu biaya yang telah dikeluarkan dan ternyata tidak relevan dengan keputusan
  • Avoidable dan Unavoidable Cost
  • Controllable/Uncontrollable Cost

READ MORE - KONSEP BIAYA (COST)

MANAJEMEN


Manajemen adalah sebuah proses perencanaan, pengorganisasian, pengkoordinasian, dan pengontrolan sumber daya untuk mencapai sasaran (goals) secara efektif dan efesien (Ricky W. Griffin).

Manajemen biasanya dikelompokkan menjadi 3 tingkat:
  1. Operasional yaitu level paling bawah, contoh: supervisor
  2. Menengah/Middle, contoh: department head, division head
  3. Puncak (Eksekutif)/Top, contoh: presiden direktur
Fungsi manajemen antara lain:
  • Perencanaan yaitu rancangan program operasional secara terinci, penentuan tujuan, dan cara penggunaan sumber daya untuk mencapai tujuan tersebut.
  • Pengorganisasian yaitu menetapkan kerangka kerja dimana aktivitas-aktivitas tersebut dilakukan.
  • Pengendalian yaitu usaha sistematis manajemen untuk mencapai tujuan.
  • Controling yaitu menejer eksekutif yang bertanggung jawab atas fungsi akuntansi.

Management Accounting (Akuntansi Manajemen) adalah mengukur dan melaporkan informasi financial dan non-financial yang akan digunakan oleh manajer untuk membuat keputusan dalam rangka pencapain tujuan organisasi.

Financial Accounting (Akuntansi Keuangan) adalah mengukur dan melaporkan business transactions dan menyiapkan financial statements yang terutama ditujukan untuk pihak eksternal dan disusun berdasarkan GAAP.

Cost Accounting (Akuntansi Biaya) adalah menyediakan informasi untuk management accounting dan financial accounting dengan cara mengukur dan melaporkan informasi financial dan non-financial yang terkait dengan cost of acquiring and utilizing resources dalam organisasi.

READ MORE - MANAJEMEN

Selasa, 11 Agustus 2009

Economic Value Added (EVA)


Merupakan hasil pengurangan total biaya modal terhadap laba operasi setelah pajak. Biaya modal sendiri berupa cost of debt dan cost of equity.

Economic Value Added dapat diformulasikan sebagai berikut:

EVA = NOPAT – (Capital x c) atau EVA= (r-c) x Capital

Dimana :
  • NOPAT adalah Net Operating Profit After Tax, yaitu laba bersih (Net Income After Tax) ditambah bunga setelah pajak.
  • c adalah biaya kapital adalah biaya bunga pinjaman dan biaya equitas yang digunakan untuk menghasilkan NOPAT (Net Operating profit After Tax) tersebut dan dihitung secara rata-rata tertimbang (Weighted Average Cost of Capital).
  • R adalah tingkat balikan kapital (rate of return), yaitu NOPAT dibagi dengan Capital.
  • Capital adalah jumlah dana yang tersedia bagi perusahaan untuk membiayai perusahaannya.
Adapun langkah-langkah yang dilakukan dalam menghitung EVA (Economic
Value Added) secara lebih detail sebagai berikut (Mike Roussana, 1997):
  1. Menghitung biaya hutang dan biaya atas ekuitas
  2. Menghitung struktur permodalan dari neraca
  3. Menghitung NOPAT
  4. Menghitung tingkat pengembalian (r)
  5. Menghitung biaya modal rata-rata tertimbang (C)
  6. Menghitung EVA (Economic Value Added)
EVA mirip dengan penghitungan profit biasa namun dengan 2 perbedaan penting yaitu EVA mempertimbangkan biaya pada semua modal dan tidak terhalang dengan adanya GAAP yang mengatur dalam laporan keuangan perusahaan.

Laba bersih yang dilaporkan dalam laporan laba rugi perusahaan hanya mempetimbangkan sebagian besar yang tampak pada capital cost seperti interest-yang mengabaikan cost pada equity finance.

Akuntansi keuangan tidak menghitung biaya pada keuangan yang diterima oleh pemegang saham karena merupakan opportunity cost yang tidak dapat diukur secara langsung. Namun kenyataannya tidaklah demikian.

READ MORE - Economic Value Added (EVA)

KENDALA MENGIKAT (BINDING CONSTRAINTS) PADA THE X FACTOR: INSIDE MICROSOFT'S XBOX

Kendala terikat adalah kendala yang terdapat pada sumberdaya yang telah dimanfaatkan sepenuhnya.

The X Factor: Inside Microsoft’s XBox merupakan bagian dari Discovery Channel's "On the Inside" yang mengekspos/membuka apa yang diperlukan untuk membuat sebuah game untuk Microsoft dalam satu jam Discovery Channel dan Discovery Times program.

The X factor program menyatakan bahwa sebelumnya tidak ada pada microsoft dan studio-studio game beradu kecepatan untuk melengkapi game blockbuster Xbox besar selanjutnya. Di dalam studio ini, ada usaha yang begitu besar untuk membangun penjualan jutaan game berikutnya. Xbox controller arsitektur dan desain, scripting, animatics, motion capture, program, dan setelah menyentuh playtesting adalah sebagai pencipta semua tarik-nighters dari debug, agonize melalui rapat prototipe lampu hijau, dan ras untuk memenuhi E3 perdagangan dan menunjukkan akhir batas waktu pengiriman.

X Factor juga memeriksa Xbox Live, Microsoft milik layanan game online, yang memungkinkan gamer di seluruh dunia untuk saling bersaing dengan kecepatan tinggi melalui sambungan Internet. Microsoft taruhan bahwa teknologi broadband mereka telah dibangun ke dalam Xbox adalah tiket mereka untuk mendominasi industri video game. Mereka sedang merancang tempat yang paling sosial dan pengalaman untuk menawarkan game online tersebut. Jika mereka berhasil, setiap permainan akan memiliki komponen LIVE - sehingga hal ini dapat memungkinkan Microsoft untuk memiliki situs web hiburan terbesar didunia.

Menurut saya kendala mengikat (binding contraints) yang ada pada The X Factor: Inside Microsoft’s XBox adalah:
  • Kendala biaya dan waktu yang dibutuhkan untuk melakukan pengembangan game tersebut. Untuk mengembangkan bisnis game ini dibutuhkan modal yang mahal dan waktu yang banyak untuk merancang desain-desain, animasi, melakukan inovasi-inovasi dan membuat alur cerita yang sesuai dengan keinginan konsumen (para gamer).
  • Kendala dari sumberdaya yang dimiliki misalnya dari sumber daya manusianya, disini yang dimaksud adalah kendala dari perancang gamenya. Orang yang merancang/mendesain game harus mempunyai imajinasi, kreatifitas, inovasi dan daya cipta yang tinggi agar gambar-gambar, animasi-animasi, alur cerita, dan sound musik yang dapat membangkitkan semangat untuk bermain, dan perancang game perlu mempunyai rasa seni yang tinggi.
  • Kendala pemasaran, untuk menawarkan game ini perlu dilakukan pendekatan atau komunikasi yang baik dan akrab dengan konsumen agar perancang mengetahui selera game yang diinginkan oleh para gamer.
Selain hal-hal diatas masih ada lagi beberapa kendala yang mempengaruhi seperti:
  • Keterbatasan teknologi
  • Elemen persaingan dari studio game lainnya.

READ MORE - KENDALA MENGIKAT (BINDING CONSTRAINTS) PADA THE X FACTOR: INSIDE MICROSOFT'S XBOX